Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Cembengan di Kabupaten Karanganyar

Ritual yang selalu dilaksanakan setiap tahunya untuk memulai giling tebu.  Ritual yang sudah turum temurun ini  dilakukan di pabrik tebu Tasikmadu karanganyar. Ritual ini masyarakat sekitar menyebutnya dengan Cembengan.

Foto P.G Tasik Madoe ( Foto Instagram @fajarrudin16 )

Tradisi ini biasanya dilakukan selama dua hari untuk melakukan proses ritual di pabrik Tebu Tasikmadu karanganyar yang  merupakan pabrik yang dibangun di masa Belanda di tahun 1871.

Tradisi  Arak-arakan Sesaji Cembengan Karanganyar 

Dihari pertama ritual ini akan melakukan arak-arakan berbagai sesaji yang sudah dipersiapakan. Diantaranya sesaji yang dihiasi ini berupa hasil bumi, Nasi Tumpeng . Jajanan Pasar, dan 7 Kepala Kerbau.  Kenapa harus menggunakan 7 Kepala kerbau.  Proses penggilingan tebu sampai dengan menjadi gula mempunyai 7 tahanpan mulai dari setasiun gilingan sampai dengan pemurnian gula.

Sebuah kiriman dibagikan oleh riskybayu (@riskybayu5356) pada

Sesaji akan diletakan disekitar mesin giling , sesaji dan kepala kerbau diyakini sebagai penolak bala. Agar nantinya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada saat melakukan proses penggilingan tebu

Arak-arakan dimulai dari balai desa suruh sampai ke pabrik tebu tasikmadu. Dalam acara ini selalu diikuti oleh ratusan atau ribuan orang dari masyarakat sekitar kabupaten karanganyar.

Prosesi Tebu Manten Di hari kedua

Dihari kedua merupakan puncak dari tradisi pembukaan cembengan di pabrik gula tasikmadu karanganyar. Dalam tradisi ini aka nada dua  atau sepasang tebu manten yang di dandani tebu laki-laki bernama bagus Udahani dan pengantin perempuan bernama Roro Manis Warastika
Layaknya seperti mantu prosesi ini dilakukan prosesi ini diharapan bisa mempunyai hasil yang melimpah dari para petani. Untuk rute arak-arakan masih sam seperti di hari pertama dari balai desa suruh sampai dengan komplek pabrik gula tasikmadu. Dalam kirap ini juga ada kesenian reog saat tebu manten sampau di depan pabrik gula.

Kirap tebu manten ini menandai dimulainya proses penggilingan tebu yang ditandai dengan menyalnya mesih dan dimulainya proses giling tebu yang akan berakhir disekitar bulan Oktober. Karena musim giling tebu dimulai di bulan April.

Ini merupakan salah satu pelestarian tradisi yng dipertahankan di sekitar kabupaten karanganyar khususnya di Tasikmadu karanganyar, karena tradisi ini sudah turun temurun dilakukan, agar semua orang bisa bersyukur dengan apa yang didapat, menghargai hasi bumi yang diharapkan bisa melimpah dan memenuhi kebutuhan konsumsi gula di Indonesia khususnya Kabupaten karanganyarn

Cembengan ini bisa ditandai dengan adanya pasar malam yang dilaksanakan beberapa minggu disekitar komplek Pabrik Gula Tasikmadu Karangayar dan selalu dibanjiri masyarakat sekitar,

Posting Komentar untuk "Tradisi Cembengan di Kabupaten Karanganyar"