Tembang Mocopat Maskumambang dan Artinya
Ciri dari tembang maskumambang adalah mempunyai 4 baris kalimat dalam setiap tembang maskumambang ( Guru Gatra 4 baris di setiap bait ) di setiap akhiran baris atau kalimat tembang mempunyai Akhiran i,a,i,o ( Guru Lagu tembang Mocopat maskumambang : i,a,i,o artinya di baris pertama mempunyai akhiran i, baris kedua mempunyai akhiran a, kalimat ketiga mempunyai akhiran kalimat i, dan kalimat keempat mempunyai akhiran kalimat o.) Tembang Mocopat mempunyai Guru wilangan 12, 6, 8, 8
Dalam setiap tembang mocopat maskumambang selalu menceritakan kedukaan dan kesedihan dalam kehidupan, karena tembang maskumbang mempunyai watak welas asih ( belah kasihan) Kesusahan dan kesedihan.
Tembang Mocopat maskumambang mencritakan tentang perjalanan manusia yang masih berada dlam kandungan seorang ibu atau masih embrio yang memlum diketahui jenis kelamin dan jati diri seorang manusia,
Maskumambang berasal dari kata "MAS" atau "Emas" yang artinya ssuatu yang sangat berharga dan berasal dari kata Kemambang yang artinya mengambang dan digabugmenjadi maskumambang, bisa disimpulkan maskumbanmang adalah tembang yang menceritakan kehidupan awal manusia ketika masih didalam kandungan yang tergantung dari Ibu yang mengandungnya.
Aja sira niru tindak kang tan becik,Jangan kamu meniru perbuatan yang tidak baik,
Sanadyan wong liya,Walaupun orang lain,
Lamun pamuruke becik,Tapi ajarannya baik,
Miwah ing tindak prayoga.Dan berkelakuan pantas.
--------------------------------------------------------
(M. Sukir Abimanyu Kerem: XI. 1)
Gereng-gereng Gathutkaca sru anangis,Gathutkaca meraung-raung menangis den gan keras,
Sambate mlas arsa,Rintihannya menyentuh hati,
Luhnya marawayan mili,Airmatanya mengalir,
Gung tinameng astanira.Sangat banyak ditutupi dengan tangannya.
---------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Iku pantes yen sira tiruwa kaki,Itu pantas kalau kamu tiru,
Miwah bapa biyung,Juga bapak ibu,
Amuruk watek kang becik,Mengajari watak yang baik,
wajib kaki estokena.Wajib kamu perhatikan.
---------------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Nadyan silih bapa biyung kaki nini,Walaupun meminjam bapak ibu, kakek nenek,
Sadulur myang sanak,Saudara-saudaranya,
Kalamun muruk tan becik,Kalau mengajari yang tidak baik,
Nora pantes yen den nuta.Tidak pantas kalau ditiru.
---------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Apan kaya mangkono watekkaneki,Kalau seperti itu wataknya,
Sanadyan wong tuwa,Walaupun orang tua,
Yen duwe watek tan becik,Kalau punya watak tidak baik,
Miwah tindak tan prayoga.Dan perbuatan yang tidak pantas.
Semoga bermanfaat
 |
| Foto by Intanpari.com |
Dalam setiap tembang mocopat maskumambang selalu menceritakan kedukaan dan kesedihan dalam kehidupan, karena tembang maskumbang mempunyai watak welas asih ( belah kasihan) Kesusahan dan kesedihan.
Tembang Mocopat maskumambang mencritakan tentang perjalanan manusia yang masih berada dlam kandungan seorang ibu atau masih embrio yang memlum diketahui jenis kelamin dan jati diri seorang manusia,
Maskumambang berasal dari kata "MAS" atau "Emas" yang artinya ssuatu yang sangat berharga dan berasal dari kata Kemambang yang artinya mengambang dan digabugmenjadi maskumambang, bisa disimpulkan maskumbanmang adalah tembang yang menceritakan kehidupan awal manusia ketika masih didalam kandungan yang tergantung dari Ibu yang mengandungnya.
Berikut 5 sontoh tembang Mocopat Maskumambang
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)Aja sira niru tindak kang tan becik,Jangan kamu meniru perbuatan yang tidak baik,
Sanadyan wong liya,Walaupun orang lain,
Lamun pamuruke becik,Tapi ajarannya baik,
Miwah ing tindak prayoga.Dan berkelakuan pantas.
--------------------------------------------------------
(M. Sukir Abimanyu Kerem: XI. 1)
Gereng-gereng Gathutkaca sru anangis,Gathutkaca meraung-raung menangis den gan keras,
Sambate mlas arsa,Rintihannya menyentuh hati,
Luhnya marawayan mili,Airmatanya mengalir,
Gung tinameng astanira.Sangat banyak ditutupi dengan tangannya.
---------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Iku pantes yen sira tiruwa kaki,Itu pantas kalau kamu tiru,
Miwah bapa biyung,Juga bapak ibu,
Amuruk watek kang becik,Mengajari watak yang baik,
wajib kaki estokena.Wajib kamu perhatikan.
---------------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Nadyan silih bapa biyung kaki nini,Walaupun meminjam bapak ibu, kakek nenek,
Sadulur myang sanak,Saudara-saudaranya,
Kalamun muruk tan becik,Kalau mengajari yang tidak baik,
Nora pantes yen den nuta.Tidak pantas kalau ditiru.
---------------------------------------------------------
(Pakubuwono IV, Wulang Reh)
Apan kaya mangkono watekkaneki,Kalau seperti itu wataknya,
Sanadyan wong tuwa,Walaupun orang tua,
Yen duwe watek tan becik,Kalau punya watak tidak baik,
Miwah tindak tan prayoga.Dan perbuatan yang tidak pantas.
Semoga bermanfaat
Terimakasih infonya,..
BalasHapus