Pandemi vs Cuaca Buruk Bagi Pedagang Kaki Lima

Foto Illustrasi jualan pedagang kaki lima

Pandemi membuat banyak sekali orang harus kehilangan pekerjaan mereka sebagai karyawan entah itu karyawan pabrik, toko atau kantoran banyak yang terkena dampak harus rela tidak rela dirumahkan.

Tapi dengan adanya imbas PHK ini tidak menyurutkan orang- orang yang terkena dampak untuk hanya diam saja. Mereka berusaha untuk terus memperbaiki perekonomian dan mendapatkan biaya hidup sehari-hari dangan memikirkan berbagai cara. Membuat usaha baru menjadi pedagang kaki lima, jualan keliling, Bisnis online, Menyewakan jasa dan lain sebagainya.

Berdagang menjadi pilihan utama.

Salah satu pilihan utamanya adalah dengan berdagang apa saja yang pentung bisa menghasilkan dan membuat dapur ngebul setiap harinya. Dari dagang menu makanan, minunan kekinian dan lainnya

Menjadi pedagang kaki lima masih diminati karena pilihan ini dipercaya dapat memutar uang walaupun sedikit tapi bisa cepat

Halangan pedangang kaki lima di masa pandami.

Serba susah ya semuanya daya beli sedikit karena banyak orang harus ngirit dan berjaga-jaga kedepanya. Tidak hanya itu saja akan tetapi bantak juga pedagang baru bermunculan dan otomatis daya saing semakin banyak.

Di masa pandemi ini juga membuat para pedagang kaki lima kesulitan memasarkan dagangannya karena adanya pembatasan dengan adanya PSBB di beberapa wilayah. Jualan sepi ditambah lagi aturan pembatasan.

Tidak hanya itu diakhir tahun 2020 dan 2021 cuaca memang sedang  tidak bersahabat buat para pedagang ,seringnya hujan membuat pembeli semakin sepi. Inilah tantangan bagi para pedagang kaki lima. 

Dan ada tulisan atau perkataan buat pejuang kaki lima jangan mudah menyerah terus berusaha semampu mungkin disamping dengan doa. Rejeki tidak akan tertukar, besar kecilnya sudah di atur .

Seperti roda yang berputar jika sedang  dibawah ya harus sabar jika sedang diatas jangan terlena. Tetap percaya diri percaya dengan Sang Pencipta.

Posting Komentar untuk "Pandemi vs Cuaca Buruk Bagi Pedagang Kaki Lima"