Arti Pulang dalam Bahasa Jawa: Makna, Variasi, dan Contoh Kalimat

Dalam bahasa Jawa, kata “pulang” tidak hanya memiliki satu padanan kata. Terdapat beberapa istilah berbeda yang digunakan tergantung pada tingkatan bahasa, konteks percakapan, dan lawan bicara. Artikel ini membahas arti pulang dalam bahasa Jawa beserta variasi kosakata seperti mulih, mantuk, wangsul, dan kundur.


Kosakata Pulang dalam Bahasa Jawa

Berikut beberapa kata dalam bahasa Jawa yang memiliki arti pulang, beserta penjelasan penggunaannya:


1. Mulih / Muleh, Bali, Balek

Mulih (atau muleh) merupakan kosakata bahasa Jawa ngoko yang berarti pulang. Kata ini tergolong bahasa kasar atau informal dan biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman sebaya, saudara dekat, atau orang yang sudah akrab.

Selain mulih, kata bali dan balek juga sering digunakan dengan makna kembali atau pulang, tergantung konteks kalimat.

Contoh kalimat:

  • Aku wis mulih saka sekolah.
  • Wis sore, ayo bali.
  • Yen wis rampung, langsung balek wae.

2. Mantuk

Mantuk merupakan kosakata bahasa Jawa yang lebih halus dan sering digunakan sebagai ajakan pulang. Kata ini biasa dipakai untuk:

  • Mengajak anak kecil pulang
  • Mengajak orang terkasih atau pasangan
  • Situasi yang ingin terdengar lembut dan mesra

Penggunaan kata mantuk memberikan kesan halus, sopan, dan penuh perhatian.

Contoh kalimat:

  • Wis sore, ayo mantuk disik.

3. Wangsul

Wangsul termasuk dalam bahasa Jawa ngoko alus yang terdengar lebih sopan dibanding mulih. Kata ini biasa digunakan untuk:

  • Menanyakan pulang kepada orang yang lebih tua
  • Berbicara dengan orang yang dihormati
  • Situasi formal namun tetap santai

Contoh kalimat:

  • Bapak sampun wangsul dereng?

4. Kundur

Kundur merupakan kosakata bahasa Jawa krama inggil yang berarti pulang. Kata ini digunakan dalam situasi yang sangat sopan, biasanya untuk:

  • Orang yang sangat dihormati
  • Tokoh masyarakat
  • Orang tua atau sesepuh

Penggunaan kata kundur menunjukkan sikap hormat yang tinggi dalam komunikasi bahasa Jawa.

Contoh kalimat:

  • Kanjeng Romo sampun kundur saking griya.

Perbedaan Tingkatan Bahasa pada Kata Pulang

Kata Tingkatan Bahasa Konteks Penggunaan
Mulih / Bali / Balek Ngoko Teman sebaya, percakapan santai
Mantuk Ngoko Alus Ajakan lembut, anak kecil, orang terkasih
Wangsul Ngoko Alus Orang tua, orang yang dihormati
Kundur Krama Inggil Tokoh terhormat, sesepuh

Penutup

Demikian penjelasan lengkap mengenai arti pulang dalam bahasa Jawa beserta variasi kosakata seperti mulih, mantuk, wangsul, dan kundur. Pemilihan kata yang tepat mencerminkan kesopanan dan pemahaman terhadap tingkatan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi belajar kosakata bahasa Jawa secara lebih mendalam.

2 komentar untuk "Arti Pulang dalam Bahasa Jawa: Makna, Variasi, dan Contoh Kalimat"

  1. wah keren, banyak orang jawa yang mengaggap mantuk itu alus, bapak mantuk saking kantor, kedahipun kan bapak kondur, kula mantuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan sudah di perjelas itu ajakan pulang buat anak kecil..๐Ÿ™๐Ÿ™

      Hapus

Lowongan Kerja

๐Ÿงต Lowongan Kerja Terbaru

Memuat lowongan...

๐Ÿ” Lihat Semua Lowongan

๐Ÿ“ Kirim Postingan Tamu

Punya berita, opini, atau tulisan menarik tentang Karanganyar? Kami membuka kesempatan bagi pembaca untuk menjadi penulis tamu di Intanpari.com.

  • Tulisan asli, bukan hasil salin tempel
  • Topik seputar Karanganyar, UMKM, wisata, komunitas, atau inspirasi lokal, dan Info Lowongan Kerja
  • Minimal 300 kata

✉️ Kirim Artikel via Email