Kesenian Tradisional di Kabupaten Karanganyar
Kesenian yang ada di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Begitu pula kesenian yang berada di kabupaten Karanganyar. Benar sekali, kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki kesenian tradisional yang sangat beragam. Dari kesenian tarian, tembang mocopat, sampai kesenian unik tradisional lainnya bisa dijadikan sebagai tontonan rakyat yang unik dan menarik. Selain itu, terdapat pula beragam upacara adat yang terus dilestarikan hingga sekarang. Dengan demikian, kebudayaan di Kabupaten Karanganyar akan tetap bisa dinikmati generasi selanjutnya.
Ritual Dhukutan diselenggarakan oleh warga yang tinggal di daerah Tawangmangu. Pada upacara tersebut, terdapat beragam sesaji yang disediakan. Sesaji yang disediakan berasal dari tanaman palawija dan sayur. Nantinya, sesaji tersebut akan dikirab di Candi Menggung. Dhukutan dikatakan sebagai upacara pengungkapan rasa syukur serta peristiwa penting yang tidak boleh dilewatkan pada setiap tahunnya.
Tarian Kencar merupakan tarian yang mengisahkan pembangunan Kabupaten Karanganyar yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Adipura karena kebersihan kotanya yang terjaga. Tarian Kencar-Kencar sendiri merupakan salah satu karya cipta dari Bupati Karanganyar yaitu Rina Iriani Sri Ratnaningsih.
Seperti namanya, upacara tradisional ini pun dilakukan di Pasar Wisata. Adanya kegiatan Pasar Kumandang membuat proses jual beli di pasar berhenti sejenak. Ada pula sesaji yang dibawakan dalam bentuk gunungan. Gunungan yang terbuat dari hasil desa tersebut dibuat semata-mata untuk menarik kunjungan wisata ke Kabupaten Karanganyar.
Beragam kesenian tradisional dan upacara tradisional nyatanya memang selalu layak untuk dipertahankan. Dengan mencintai karya seni dari daerah sendiri, maka itu berarti Anda telah ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Foto Copyright By Intanpari.com |
Ragam Kesenian dan Adat Tradisional di Kabupaten Karanganyar
1. Dhukutan
Dhukutan merupakan salah satu ritual tradisional yang diselenggarakan oleh masyarakat di Kabupaten Karanganyar. Upacara tradisional ini dilakukan pada hari Selasa Kliwon Wuku Dukut. Itulah mengapa upacara tersebut dinamakan upacara dhukutan. Ritual tradisional ini sebenarnya merupakan ritual bersih desa.Ritual Dhukutan diselenggarakan oleh warga yang tinggal di daerah Tawangmangu. Pada upacara tersebut, terdapat beragam sesaji yang disediakan. Sesaji yang disediakan berasal dari tanaman palawija dan sayur. Nantinya, sesaji tersebut akan dikirab di Candi Menggung. Dhukutan dikatakan sebagai upacara pengungkapan rasa syukur serta peristiwa penting yang tidak boleh dilewatkan pada setiap tahunnya.
2. Tarian Kencar-Kencar
Kabupaten Karanganyar ternyata menyimpan tarian unik tradisional tersendiri. Tarian tersebut dinamakan dengan tarian Kencar- Kencar. Tarian ini dimainkan oleh 138 personil yang biasanya dibawakan oleh siswa SMA dan SMP. Durasinya cukup panjang yaitu 15 menit.Tarian Kencar merupakan tarian yang mengisahkan pembangunan Kabupaten Karanganyar yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Adipura karena kebersihan kotanya yang terjaga. Tarian Kencar-Kencar sendiri merupakan salah satu karya cipta dari Bupati Karanganyar yaitu Rina Iriani Sri Ratnaningsih.
3. Upacara Tradisional Pasar Kumandang
Setiap kesenian maupun adat tradisional dari setiap daerah memiliki latar belakang tersendiri. Upacara Tradisional dari Kabupaten Karanganyar ini merupakan upacara yang dilakukan dalam mengisi bulan Suro. Tempat penyelenggaraan upacara ini adalah di Tawangmangu, tepatya pada hari Minggu Paing pada bulan Suro.Seperti namanya, upacara tradisional ini pun dilakukan di Pasar Wisata. Adanya kegiatan Pasar Kumandang membuat proses jual beli di pasar berhenti sejenak. Ada pula sesaji yang dibawakan dalam bentuk gunungan. Gunungan yang terbuat dari hasil desa tersebut dibuat semata-mata untuk menarik kunjungan wisata ke Kabupaten Karanganyar.
4. Tarian Jaran Gedrug
Lain dengan tarian kencar-kencar yang dibawakan oleh para gadis, tarian ini dibawakan oleh laki-laki. Tarian ini sanga berkembang di Kabupaten Karanganyar. Penari menggunakaan pakaian prajurit dan berkuda. Tarian ini menggambarkan sejarah kepahlawanan dalam berperang mengusir Belanda.Beragam kesenian tradisional dan upacara tradisional nyatanya memang selalu layak untuk dipertahankan. Dengan mencintai karya seni dari daerah sendiri, maka itu berarti Anda telah ikut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Posting Komentar untuk "Kesenian Tradisional di Kabupaten Karanganyar"