Ronda Malam Dikampung Sebagai Simbol Kekompakan

Sebuah tradisi yang sangat baik dan mungkin saja tradisi ronda ini hanya ada di Indonesia. Sebenarnya tidak hanya sekedar menjaga kampungnya masing-masing. Kegiatan ronda seakan menjadi simbol kekompakan dari suatu kampung.

Sebenarnya sejarah ronda sendiri sudah ada sejak jaman dulu dari jaman belanda. Akan tetapi kita tidak akan membahas terlalu jauh. Kita akan melihat pada jaman kemerdekaan sampai dengan saat ini saja.

Pos ronda menjadi Sejarah Desa

Bagi warga kampung kegiatan ronda merupakan kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat untuk tujuan menjaga kampung atau desa. Tentu saja dengan kegiatan ronda ini setiap desa akan menyediakan atau membuat sebuah tempat pos yang dipakai untuk berkumpulnya para petugas yang kebetulan mendapat jatah ronda yang disembut dengan pos ronda / Poskamlimg.

Ronda malam dulunya identik dengan berkeliling kampung tiap tengah malam dengan menabuh kentongan bersama sama dengan nada tertentu. Selain juga dibarengi dengan beberapa kegiatan positif lainya tentunya.

Dari berbagai hal ini dapat menmunculkan cerita cerita darinorangbtua kepada penerus atau pemuda setempat. Muncul cerita-cerita perjalanan sebuah desa dengan jejak poskamling atau los rondayang ada. Cerita lucu seram akan selalu diceritakan di pos.

Covid-19 membuat Ronda Kembali Bergeliat.

Mungkin ada beberapa daerah atau desa diawal tahun 2000an sampe 2020 ronda malam mulai sedikit demi sedikit meninggalkan ronda malam. Tapi tetap saja masih banyak juga yang melaksanakan ronda.

Kita semua tahu awal 2020 menjadi awal yang berat bagi dunia setelah wabah Covid 19 muncul. Banyak hal hal ataupun isu-isu muncul. Isu pemcurian dan lain sebagainya membuat sebagian warga panik dan mulai giat lagi menjaga kampunya. Dengan jadwal dan cara barubdan melaksanakan protokol kesehatan.

Jadi dengan adanya kegiatan ronda ini mudah-mudahan nisa terus menumbukan rasa kekompakan dalam bermasyarat. Amin

Jetis 20 Februari 2020

Pas kebetulan jadwal ronda.

Mohon dimaafkan jika tulisan ini tidak berkenan dan banyak salahnya mohin dibenarkan.