Kita Terbiasa Memperlebar Jarak Selalu Acuh
Dan inilah yang terjati ketika dua manusia bertemu antara perempuan dan laki-laki. Berteman jalan bersama dan akhirnya perasaan suka pun timbul.
Benih-benih kebahagiaan pun selalu hadir setiap hari, selalu kawatir dengan kabar orang yang kita cintai, hari demi hari perasaan bahagia itu hadir sampai kita lupa ternyata ada hari ini yang membuat kita berusaha untuk memperlebar jarak.
Benih-benih kebahagiaan pun selalu hadir setiap hari, selalu kawatir dengan kabar orang yang kita cintai, hari demi hari perasaan bahagia itu hadir sampai kita lupa ternyata ada hari ini yang membuat kita berusaha untuk memperlebar jarak.
SUDAHLAH
Itu dulu ketika aku mencintaimu dengan setulus hatiku, dan tak pernah terpikirkan dalam hatiku untuk meninggalkanmu bahkan menyakiti hatimu.
PERASAAN INGIN SERIUS PUN DATANG
Niatan untuk meninangmu pun selalu hadir dalam hari-hariku, membayangkan perasaan bahagia itu, membayangkan hidup berdua denganmu. Mempunyai buah hati yang bisa kita didik dan menjadi orang yang membanggakan kita.
NAMUN
Semua impian itu sirna karena suatu hal kamu memutuskan untuk berpisah, dan perasaan sakit pun hari ini selalu hadir dalam hidupku. Mungkin memang sudah takdirnya kita memperlebar jarak agar rasa sakit itu tidak semakin dalam
SAYA AKAN BERHENTI SAMPAI DISINI
Mungkin cuman sampai disini karena walaupun diperjuangkan akan sulit dikemudian hari karena hati sudah mulai tidak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Maaf saya tidak mau berjuang sendirian untuk cinta itu, karena kamu sudah mulai acuh dengan cinta itu, kamu pasrah dengan keadaan yang seperti ini.
Posting Komentar untuk "Kita Terbiasa Memperlebar Jarak Selalu Acuh"