Nominal Uang dalam Bahasa Jawa: Cara Menyebutkan Angka & Rupiah

Belajar bahasa Jawa mencakup tidak hanya kosakata umum, tetapi juga cara menyebutkan angka dan nominal uang (rupiah) dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Jawa, kita mengenal dua tingkatan bahasa utama: ngoko (kasar / informal) dan krama (halus / sopan). Tingkatan bahasa ini berpengaruh pada cara pengucapan angka dan nominal uang sesuai dengan sopan santun dalam komunikasi. 



Apa Itu Bahasa Ngoko dan Bahasa Krama

Bahasa Jawa memiliki berbagai tingkatan bahasa tergantung pada konteks dan kepantasan. Ngoko digunakan untuk percakapan santai dengan teman atau orang sebaya, sedangkan Krama adalah bentuk bahasa yang lebih sopan dan digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati. :contentReference[oaicite:1]{index=1}

Angka Dasar dalam Bahasa Jawa (Ngoko & Krama)

Berikut ini adalah angka dasar dalam bahasa Jawa dalam dua bentuk:

AngkaNgoko (Informal)Krama (Halus)
1sijisetunggal
2lorokalih
3telutiga
4papatsekawan
5limagangsal
6enemenem
7pitupitu
8woluwolu
9sangasanga
10sepuluhsedasa

Selain angka dasar, bahasa Jawa juga memiliki kosa kata untuk puluhan, ratusan, hingga ribuan, misalnya “rongpuluh” untuk 20 dan “satus” untuk 100 dalam ngoko, serta “kalih dasa” dan “satunggal atus” dalam krama. 

Contoh Cara Mengatakan Nominal Uang (Rupiah)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut nominal uang. Berikut bentuk penyebutan nominal uang dalam bahasa Jawa (Ngoko dan Krama):

Nominal RupiahBahasa Jawa Krama (Halus)Bahasa Jawa Ngoko (Informal)
Rp 500limangatus rupiahgangsalatus
Rp 1.000sewusetunggal ewu
Rp 1.500sewu limangatussetunggal ewu gangsalatus
Rp 5.000limang ewugangsalewu
Rp 10.000sepuluh ewusedasa ewu
Rp 15.000limolas ewugangsalwelas ewu
Rp 20.000rongpuluh ewukalih dasa ewu
Rp 30.000telungpuluh ewutigang dasa ewu
Rp 40.000patangpuluh ewusekawan dasa ewu
Rp 50.000seket ewuseket ewu
Rp 100.000satus ewusetunggalatus ewu
Rp 500.000limangatus ewugangsalatus ewu
Rp 1.000.000sayuta / sak yutasetunggal yuta

Tabel di atas menunjukkan cara menyebutkan nominal uang yang umum dipakai dalam percakapan bahasa Jawa, baik secara santai maupun formal.

Kapan Menggunakan Ngoko dan Krama

Secara umum, jika berbicara dengan teman sebaya atau orang yang sudah dikenal dekat, bentuk Ngoko lebih sering dipakai. Sedangkan untuk situasi formal, bertemu orang tua, atau situasi resmi, bentuk Krama lebih sopan dan tepat. :contentReference[oaicite:3]{index=3}

Penutup: Manfaat Belajar Bahasa Jawa

Memahami cara menyebut angka dan nominal uang dalam bahasa Jawa bukan saja membantu dalam komunikasi sehari-hari, tetapi juga merupakan bagian dari pelestarian budaya dan bahasa tradisional Indonesia yang kaya dan beragam.

4 komentar untuk "Nominal Uang dalam Bahasa Jawa: Cara Menyebutkan Angka & Rupiah"

  1. Kalehatus seket ewu

    BalasHapus
  2. ngeniki wes nek ngerti boso jowo ku elek bijine malah entuk kerjaan seng kagem basa jawi, yooo sinau nehh ta ya.. ya.. bismillah langsung biso aamiin

    BalasHapus
  3. Nek karo tengah artine 1.500?

    BalasHapus

Lowongan Kerja

๐Ÿงต Lowongan Kerja Terbaru

Memuat lowongan...

๐Ÿ” Lihat Semua Lowongan

๐Ÿ“ Kirim Postingan Tamu

Punya berita, opini, atau tulisan menarik tentang Karanganyar? Kami membuka kesempatan bagi pembaca untuk menjadi penulis tamu di Intanpari.com.

  • Tulisan asli, bukan hasil salin tempel
  • Topik seputar Karanganyar, UMKM, wisata, komunitas, atau inspirasi lokal, dan Info Lowongan Kerja
  • Minimal 300 kata

✉️ Kirim Artikel via Email