Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Paribasan Jawa Dengan Menggunakan Metafora Kebo


Gak tau juga sih bagaimana kebo atau kerbau sepertinya mempunyai makna atau kiasan yang spesial dimata masyarakat budaya jawa. Mungkin saja memang kebiasan atau sering berdampingan erat dengan keberadaan hewan kerbau pada jaman dulu yang sangat membantu dalam kehidupan orang jawa. Seperti dijadikan pembajak sawah dan lainya pada masanya

Sebentar kembali kejudul dulu ya ada kata metafora apa itu metafora secara simpel biasa diartikan kiasan atau bukan arti yang sebenarnya namun dijadikan perbandingan atau persamaan.

Lanjut ke paribasan yang akan kita bahas dengan menggunakan metafora Kerbau ini. Dan beberapa paribasan yang paling populer adalah kebo nusu gudel dan kebo kabotan sungu. Ada sekitar 7 paribasan jawa dengan tembung atau kata kebo ini. Yuk kita cari tahu apa saja dan apa artinya

Paribasan jawa kebo

Kebo nusu gudel tegese orang tua yang tergantung dengan anak, atau oramg tua yang selalu minta diajari oleh anak ( gudel adalah anak kerbau dalam bahasa jawa )


Kebo kabotan sungu tegese terlalu banyak anak yang membuat sengsara


Kebo bule mati setra tegese orang pandai yang kemampuanya sia- sia karena tidak dapat dipakai buat kepentingan orang banyak


Kebo ilang tombok kandhang tegese setelah kehilangan sesuatu tetapi kita masih harus mengeluarkan biaya alia tombok


Kebo lumaku dipasangi tegese orang yang minta pekerjaan


Kebo lumumpat ing palang tegese menyelesaikan masalah dengan segala cara termasuk melanggar hukum


Kebo muthung ing pasangan tegese tofak bisa memyelesaikan masalah sampainselesai atau memilih mundir ketoka terbebani masalah yang akhirnya tidak mampu diselesaikan


Posting Komentar untuk "7 Paribasan Jawa Dengan Menggunakan Metafora Kebo"