Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berakhirnya Perjalanan Hidup Dalam Tembang Mocopat Megatruh

Tembang Jawa Mocopat yang satu ini merupakan tembang yang melambangkan atau mempunyai watak kesedihan dan keputus-asaan akan harapan manusia. Dalam beberapa versi tembang megatruh mempunyai folosofi kehidupan ang menceritakan akhir perjalanan hidup manusia di dunia.


Foto By Intanpari.com

Tembang Mocopat Megatruh ini juga menggambarkan disaat manuasia sedang mengalami sakaratul maut, Tembang megatruh apabila diartikan atau di pecah berasal dari kata Megat dan Ruh yang artinya Megat / Pegat yang artinya berpisah sedangkan Ruh artinya Roh/nyawa jadi bisa disimpulkan  adalah berpisahkanya roh dari tubuh manusiaintinya Tembang ijni meceritakan kesdihan manusia dan penyesalan manusia dimasa hidupnya ciri dari tembang megatruh adalah ada lima bait didalam setiap tembangnya.



Tembang megatruh mempunyai

  1. Guru Gatra : 5 baris kalimat di setiao bait lagu
  2. Guru Wilangan : 12, 8, 8, 8  
  3. Memiliki Guru Lagu : u, i, u, i, o
Arti dari Guru Lagu : Jumalah Baris kalimat dalam setiap bait lagu
Arti Guru  Wilangan : Jumlah suku kata dalam setiap baris kalimat tembang
Arti Dari Guru Lagu : Akhiran huruf Vokal dalam setiap kalimat baris di bait lagu

Contoh Tembang Megatruh 


(Serat Pragiwa, J. Kats, 1928: 108)

Aja sipat tan pegat siyang myang dalu,Jangan segera memisahkan siang dan malam,

Amuwun ing ngarsa mami,Menangis dihadapan saya,

Nora pajar kang kinayun,Tidak terang yang dikehendaki,

Lah mara sira den Segeralah datang dia dengan segera,

Tutura mringjeneng ingong.Berkatalah dengan nama saya.

-------------------------------------------------------------------------------------
(Babad Tanah jawi, R. Ng. Yasadipura)

Sigra milir kang gethek sinangga bajul, Mengalirlah segera sang rakit dipikul buaya

Kawan dasa kang njageni, Empat puluh penjaganya

Ing ngarsa miwah in pungkur, Di depan juga di belakang,

Tanapi ing kanan kering, Tak lupa di kanan kiri

Kang gethek lampahnya alon, Sang rakitpun berjalan pelan

Posting Komentar untuk "Berakhirnya Perjalanan Hidup Dalam Tembang Mocopat Megatruh"