Aksara Jawa Dasar
Bukti dari aksara jawa dapat kita lihat dalam peninggalan sejarah yang tertulis di batu prasasti atau lempengan-lempengan logam peninggalan masa kerajaan dulu. Aksara jawa merupakan pengembangan dari aksara kawi yang merupakan aksara brahmi yang berkembang dijawa atau nusantara dari aksara pallawa.Aksara ini dulunya dipakai untuk menulisakan dan menerjemahkan bahasa sansekerta.
Seiring berjalanya waktu aksara jawa terus berkembang di jaman hindu dan budha sampai islam hingga akhirnya muncul serat suluk wujil dan serat ajisaka. Hingga akhirnya kita kenal huruf aksara jawa carakan menjadi huruf dasar (aksara nglegena) dalam aksara jawa dasar yang terdiri dari 20 aksara yang tersidi dari 4 bait dan kita kenal dan dibaca
Ha-Na-Ca-Ra-Ka
Da-Ta-Sa-Wa-La
Pa-Dha-Ja-Ya-Nya
Ma-Ga-Ba-Tha-Nga
Pada abad ke 19 akasara jawa di dokumentasikan dalam bentuk cetakan , dibeberapa wilayah di Indonesia juga memakai aksara yang hampir mirip dengan aksara jawa dasar ini karena memang aksara yang nerasal dari aksara brahmi yant berkembang dinusantara pada masanya. Aksara jawa dasar kita kenal sebagai aksara carakan atau Dentawiyanjana. Aksara dasar tercipta dari kombinasi aksara abugida dan aksara kawi.
Selain itu juga aksara carakan ini juga mempunyai aksara pasanganya yang junlahnya sama sepertin aksara carakan yaitu 20 aksara, aksara pasangan berfungsi untuk menumia bentuk suku kata yang iainya tidak vokal, untuk menghilangkan atau bentuk aksara vokal sebelumnya, menekan vokal konsonan sebelumnya.
Aksara Pasangan
Semoga bermanfaat informasi diambil dari berbagai sumber tentang aksara jawa
Posting Komentar untuk "Aksara Jawa Dasar"